Sabtu, 25 Januari 2014

Anak obatnya



                Dalam konteks keluarga, ada tiga fungsi yang harus tegak; yaitu al iwaa’ (pengayom, peneduh), al-ihda (penunjuk) dan al-igna (mencukupi kebutuhan materi). KAlau fungsi ini tidak berjalan akibat orang tua stress, maka bisa dilakukan dengan cara lain, misalnya dimasukkan ke pesantren, pengasuh atau ke kampong kakek neneknya. Supaya masa kecil anak tidak terganggu dengan letupan-letupan stress orang tuanya yang akan mempengaruhi kondisi kejiwaan anak. Sebab, anak yang terbina dengan kata-kata kasar, teriakan-teriakan, akan terganggu jiwanya.
                Sebenarnya anak dapat menjadi pengobat stress jika cara pandang orang tua terhadap anak positif. Ketika orang tua sedang banyak pikiran atau banyakpekerjaan, kemudian dia marah-marah dengan kata-kata kasra atau keras karena nak-anak rame, malh tambah stress nya. Tapi kalau dia memandangan suara anak itu sebagai hiiburan, kalau tidak ada anak itu terbayang bagaimana sepinya, kalau tidak ada tangisan, bagaiman adia akan merindukannya, tentu saja sikapnya beda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar