Dalam
konteks keluarga, ada tiga fungsi yang harus tegak; yaitu al iwaa’ (pengayom,
peneduh), al-ihda (penunjuk) dan al-igna (mencukupi kebutuhan
materi). KAlau fungsi ini tidak berjalan akibat orang tua stress, maka bisa
dilakukan dengan cara lain, misalnya dimasukkan ke pesantren, pengasuh atau ke
kampong kakek neneknya. Supaya masa kecil anak tidak terganggu dengan
letupan-letupan stress orang tuanya yang akan mempengaruhi kondisi kejiwaan
anak. Sebab, anak yang terbina dengan kata-kata kasar, teriakan-teriakan, akan
terganggu jiwanya.
Sebenarnya
anak dapat menjadi pengobat stress jika cara pandang orang tua terhadap anak
positif. Ketika orang tua sedang banyak pikiran atau banyakpekerjaan, kemudian
dia marah-marah dengan kata-kata kasra atau keras karena nak-anak rame, malh
tambah stress nya. Tapi kalau dia memandangan suara anak itu sebagai hiiburan,
kalau tidak ada anak itu terbayang bagaimana sepinya, kalau tidak ada tangisan,
bagaiman adia akan merindukannya, tentu saja sikapnya beda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar